Materi SNBT 2025 Kemendikbud: Temukan Soal Terupdate! -

Materi SNBT 2025 Kemendikbud – Setelah Kemendikbud mengumumkan perubahan kebijakan dari kegiatan SNBT, ujian UTBK kini lebih menitikberatkan pada kemampuan berpikir kritis, literasi, dan penalaran kuantitatif, bukan sekadar hafalan.

Ters bagaimana cara terbaik mempersiapkan diri? Agar kamu tidak kebingungan saat mengikuti tes SNBT tahun ini, mari simak penjelasan lengkap dari materi SNBT 2025 berikut ini!

Perbedaan SNBT 2025 dengan Tahun Sebelumnya

Setiap tahunnya, seleksi masuk PTN memang akan mengalami berbagai perubahan demi meningkatkan kualitas calon mahasiswa yang diterima. Pada tahun 2025, SNBT diprediksi akan lebih fokus pada kemampuan berpikir kritis dan literasi dibandingkan hafalan materi.

Prediksi ini diperkuat dengan tidak adanya Tes Kemampuan Akademik (TKA) dalam UTBK, dimana semua peserta akan mengerjakan ujian dengan format yang sama.

Hasil ujian UTBK juga akan lebih berorientasi pada daya nalar dan pemecahan masalah dibandingkan hafalan konsep. Namun, penilaian berbasis skor masih tetap diterapkan untuk meningkatkan transparansi hasil ujian.

Penggunaan soal berbasis studi kasus mungkin akan lebih banyak keluar di SNBT 2025, dimana hal ini akan berfungsi untuk menguji pemahaman peserta dalam situasi nyata.

Dengan perubahan ini, peserta diharapkan mampu beradaptasi dengan metode belajar yang lebih berbasis pemecahan masalah dan pemikiran analitis.

Materi Ujian SNBT 2025 Kemendikbud

Persiapan ujian yang matang harus dimulai dengan memahami materi yang akan diujikan. Berdasarkan informasi dari Kemendikbud, SNBT 2025 memiliki tiga bagian utama yang harus dikuasai oleh setiap peserta agar dapat meraih skor tinggi.

Berikut adalah tiga jenis soal yang akan menjadi gambaran umum kamu saat mengikuti SNBT:

1. Tes Potensi Skolastik (TPS)

Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir logis dan analitis peserta dalam berbagai aspek. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam jenis soal ini:

Penalaran umum – Mengukur kemampuan berpikir logis dan menarik kesimpulan dari informasi yang diberikan.
Pemahaman bacaan dan menulis – Menguji kemampuan memahami teks secara mendalam serta keterampilan menulis yang baik.
Penalaran kuantitatif – Menilai kemampuan dalam menganalisis data, angka, serta penyelesaian masalah matematis dasar.
Pengetahuan dan pemahaman umum – Mengukur seberapa baik peserta dapat memahami informasi umum yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Di era digital, kemampuan literasi menjadi kunci utama dalam dunia akademik dan profesional. Oleh karena itu, SNBT 2025 menekankan pentingnya pemahaman teks dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pada bagian ini, peserta diuji dalam:

Kemampuan memahami isi teks berbahasa Indonesia dan Inggris – Peserta harus bisa menganalisis teks bacaan dengan baik, mencari makna tersirat, serta memahami struktur kalimat.
Analisis struktur dan makna bacaan – Mengidentifikasi ide pokok, menemukan hubungan antarparagraf, serta memahami maksud penulis dalam suatu teks.
Menulis dengan tata bahasa yang benar – Memastikan peserta memiliki kemampuan menulis yang baik dengan tata bahasa yang sesuai aturan.

3. Tes Penalaran Matematika

Kemampuan berpikir logis dalam numerik sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam studi maupun dunia kerja. Tes ini tidak hanya menguji kemampuan berhitung, tetapi juga:

Pemecahan masalah matematis – Menggunakan konsep dasar matematika dalam menyelesaikan soal.
Analisis pola dan tren angka – Menemukan hubungan antara angka dan pola dalam suatu data.
Penalaran kuantitatif dalam kehidupan sehari-hari – Menganalisis situasi menggunakan konsep matematika yang sering ditemukan dalam dunia nyata.

Contoh Soal dan Pola Ujian SNBT 2025

Dalam SNBT 2025, pola soal akan lebih berfokus pada kemampuan berpikir kritis dibandingkan hafalan teori. Tidak akan ada mata pelajaran spesifik, semua soal berbasis pemecahan masalah.

Soal cenderung akan berbentuk studi kasus yang menguji kemampuan berpikir analitis. Namun, format ujiannya tetap berbasis komputer (CBT) dengan waktu terbatas. Berikut contoh soal yang kemungkinan muncul di SNBT 2025:

1. Tes Literasi Bahasa Indonesia

Soal:

Bacalah paragraf berikut:

“Di era digital saat ini, banyak perusahaan beralih ke sistem otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi kerja. Meskipun demikian, tantangan terbesar dari otomatisasi adalah kesiapan sumber daya manusia dalam beradaptasi dengan teknologi baru.”

Pertanyaan: Apa gagasan utama dari paragraf tersebut? A) Perusahaan harus menggunakan sistem otomatisasi
B) Tantangan otomatisasi adalah kesiapan sumber daya manusia
C) Era digital mengubah cara perusahaan bekerja
D) Teknologi baru meningkatkan efisiensi kerja

Jawaban:

Jawaban yang paling tepat adalah B) Tantangan otomatisasi adalah kesiapan sumber daya manusia, karena kalimat kedua dalam paragraf menekankan aspek tersebut.

2. Tes Literasi Bahasa Inggris

Soal:

Read the passage below:

“With the rise of social media, communication has become more accessible than ever. However, the increased use of digital platforms has also led to concerns about privacy and data security.”

Question: What is the main idea of the passage?
A) Social media has improved communication but raises privacy concerns
B) Digital platforms are safe for communication
C) Data security is not important in social media
D) People should avoid using social media

Jawaban:

The correct answer is A) Social media has improved communication but raises privacy concerns, as it captures both key points mentioned in the passage.

3. Tes Penalaran Matematika

Soal:

Jika suatu bilangan terdiri dari dua digit, di mana digit puluhannya adalah dua kali digit satuannya, dan jumlah kedua digit tersebut adalah 9, maka bilangan tersebut adalah?

Jawaban:

Misalkan digit satuannya adalah x, maka digit puluhannya adalah 2x.

Dari soal:
2x + x = 9
3x = 9
x = 3

Digit puluhan = 2(3) = 6, sehingga bilangan tersebut adalah 63.

Jawaban: 63.

4. Tes Potensi Skolastik (TPS)

Soal:

Doni memiliki lima buku berwarna merah, biru, hijau, kuning, dan putih. Jika buku merah selalu diletakkan di samping buku biru dan buku kuning tidak boleh berada di sebelah buku hijau, dalam berapa banyak cara Doni dapat menyusun kelima bukunya dalam satu baris?

Jawaban:

Susun kelima buku tanpa aturan khusus: 5! = 120 cara

Buku merah dan biru dianggap satu kesatuan (karena harus bersebelahan): 4! = 24 cara

Dalam satu kesatuan, buku merah dan biru bisa bertukar tempat: 2! = 2 cara

Buku kuning dan hijau tidak boleh bersebelahan, jadi kita harus mengurangi kombinasi yang tidak memenuhi syarat.

(Langkah penyelesaian lebih rinci diperlukan untuk menghitung jumlah yang valid.)

Program Premium SNBT Cerebrum 2025

“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal SNBT 2025 ” 🌟

Kunci sukses SNBT adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal SNBT seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.

Slide

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

Unduh Aplikasi Cerebrum: Temukan aplikasi Cerebrum di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Cerebrum Anda melalui aplikasi atau situs web.
Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELSNBT” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES2520”, masukkan untuk diskon tambahan.
Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.