TKA untuk SMA 2025 menjadi salah satu topik penting dalam dunia pendidikan Indonesia. Setelah Ujian Nasional resmi ditiadakan, pemerintah melalui Kemendikdasmen memperkenalkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai instrumen baru untuk mengukur capaian belajar siswa secara lebih objektif dan terstandar.
Kehadiran TKA bukan sekadar menggantikan peran ujian lama, tetapi juga menghadirkan sistem penilaian yang lebih fleksibel, transparan, dan relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini.
Latar Belakang dan Tujuan TKA
Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengganti Ujian Nasional (UN) dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
TKA dirancang untuk memberikan penilaian capaian akademik siswa yang lebih terstandar, objektif, dan adil, serta menjadi instrumen untuk memetakan kompetensi dan mutu pendidikan di seluruh negeri.
Salah satu perbedaan utama dibanding UN adalah bahwa TKA tidak wajib untuk menjadi syarat kelulusan di tingkat satuan pendidikan. Kelulusan tetap ditentukan oleh standar satuan pendidikan masing-masing.
TKA juga berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam seleksi ke jenjang berikutnya (misalnya SNBP, seleksi prestasi di perguruan tinggi) dan sebagai validasi atau pelengkap terhadap nilai rapor.
Apa yang Baru pada TKA dibanding UN
Beberapa perubahan signifikan dari sistem lama ke TKA adalah sebagai berikut:
1. Materi Ujian dan Mata Pelajaran
- Untuk jenjang SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK kelas 12 (dan kelas akhir SMK program 4 tahun), siswa akan menghadapi:
- Mapel wajib: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris.
- Dua mata pelajaran pilihan (sesuai minat/peminatan siswa) dari daftar mapel pilihan yang cukup luas. Contoh: Fisika, Biologi, Ekonomi, Sejarah, Bahasa asing, dan lain-lain.
- Mata pelajaran pilihan ditetapkan dalam pedoman regulasi dan tiap siswa memilih dua mapel pilihan dalam Surat Pernyataan Keikutsertaan TKA.
2. Kelas dan Jenjang Peserta
- Untuk SMA/SMK: siswa kelas 12 SMA/MA, SMK/MAK program 3 tahun, dan SMK program 4 tahun yang berada di kelas akhir.
- Jalur pendidikan nonformal juga termasuk: program paket C/sederajat, pendidikan informal, dan satuan pendidikan rumah.
- Siswa berkebutuhan khusus tetap bisa ikut TKA selama tidak memiliki hambatan intelektual yang menghalangi mengikuti ujian.
3. Pilihan Mapel dan Waktu Pelaksanaan
- TKA SMA akan dilaksanakan dalam 2 hari: hari pertama untuk mapel wajib (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris), hari kedua untuk mapel pilihan.
- Durasi mapel pilihan: masing-masing mapel pilihan pada hari kedua diberi durasi tertentu (contoh: 60 menit per mapel plus waktu persiapan/pengantar).
4. Hasil, Sertifikasi, dan Fungsi
- Hasil TKA berupa nilai dan kategori capaian yang ditentukan oleh Menteri Pendidikan.
- Peserta akan mendapatkan Sertifikat Hasil TKA (SHTKA) sebagai pengakuan resmi atas capaian akademik mereka.
- Penggunaan hasil: sebagai bahan pertimbangan seleksi prestasi, validasi rapor dalam seleksi nasional, pengakuan hasil belajar jalur nonformal/informal.
5. Opsional, Tidak Menentukan Kelulusan
- TKA tidak wajib, tidak menjadi syarat kelulusan dari sekolah.
- Namun meskipun opsional, adanya insentif/fungsi tambahan – seperti digunakan dalam pertimbangan seleksi perguruan tinggi, jalur prestasi, atau sebagai pertimbangan internal sekolah – membuatnya penting untuk diikuti.
Tahapan, Jadwal & Pendaftaran
Berikut mekanisme resmi pelaksanaan TKA untuk siswa SMA/SMK sederajat:
1. Tahapan & Jadwal
- Pendaftaran TKA SMA/SMK untuk kelas 12 dimulai 24 Agustus 2025 sampai 5 Oktober 2025.
- Pelaksanaan TKA SMA/SMK: 1-9 November 2025.
- Sebelum TKA resmi, akan dilakukan simulasi (latihan sistem ujian) pada 6 – 12 Oktober 2025.
- Hasil TKA dijadwalkan diumumkan sekitar Januari 2026.
2. Prosedur Pendaftaran dan Administratif
- Calon peserta harus menyerahkan Surat Pernyataan Keikutsertaan yang ditandatangani orang tua/wali dan menyimpan salinannya di sekolah. Surat ini termasuk pilihan mata pelajaran.
- Lampirkan pas foto terbaru (±6 bulan terakhir) dalam bentuk digital ke sekolah.
- Sekolah/operator sekolah mendaftarkan murid dan mengelola data calon peserta.
- Dinas Pendidikan (provinsi/kabupaten/kota) dan kantor kementerian agama ikut dalam verifikasi dan validasi data calon peserta melalui Daftar Nominasi Sementara (DNS).
- Kepala sekolah wajib menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), bermeterai dan bermaterai stempel, kemudian diunggah ke laman TKA setelah DNS valid.
- Setelah itu pihak provinsi/kabupaten/kota memvalidasi SPTJM, melakukan penomoran peserta, menerbitkan Daftar Nominasi Tetap (DNT), dan mendistribusikan kartu peserta.
3. Teknis Ujian
- TKA dilaksanakan secara asesmen berbasis komputer (CBT) dengan moda daring atau semi-daring.
- Sekolah pelaksana harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai: komputer, jaringan internet, listrik stabil. Jika tidak, bisa “induk” ke sekolah lain yang memenuhi syarat.
4. Mapel Pilihan
- Daftar mapel pilihan cukup kaya. Beberapa pilihan: Matematika Lanjutan, Bahasa Indonesia Lanjutan, Bahasa Inggris Lanjutan, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, Sejarah, Sosiologi, Bahasa asing (Arab, Jerman, Prancis, Jepang), dan lain-lain.
- Siswa memilih dua mapel pilihan dalam surat pernyataan keikutsertaan, yang kemudian dicantumkan dalam proses administratif pendaftaran.
Tips Persiapan TKA untuk SMA
Dengan sistem dan mekanisme di atas, persiapan yang matang sangat penting agar siswa bisa memanfaatkan TKA secara optimal. Berikut beberapa strategi dan tips yang bisa membantu:
1. Memahami Kisi-kisi Materi Secara Menyeluruh
- Ketahui semua mata pelajaran wajib dan pilihan yang akan diujikan serta pokok-pokok materi di tiap mata pelajaran (misalnya: Matematika: aljabar, geometri, peluang, data; Bahasa Inggris: teks narrative, procedure, analytical exposition; Bahasa Indonesia: teks informasi, teks fiksi dan nonfiksi, realisme dan absurd, metakognisi, dsb.).
- Bagi mapel pilihan, pilih yang sesuai kekuatan dan minatmu agar bisa lebih fokus dan mendalami. Hindari memilih mapel pilihan hanya berdasarkan trend, tapi pastikan kamu nyaman dengan materinya.
2. Latihan dengan Format Tes yang Mirip
- Gunakan simulasi TKA yang disediakan oleh Kemendikdasmen untuk membiasakan diri dengan sistem, durasi, jenis soal, dan lingkungan berbasis komputer.
- Lakukan latihan soal dengan soal pilihan ganda biasa dan pilihan ganda kompleks bila tersedia.
3. Manajemen Waktu Belajar
- Karena ujian akan mencakup berbagai mata pelajaran, buat jadwal belajar yang seimbang antara wajib dan pilihan. Prioritas pada bagian yang dirasa masih lemah.
- Mulai dari sekarang, jangan menunggu mendekati tanggal pendaftaran atau ujian. Kurangi kebiasaan belajar mendadak (“cramming”).
4. Memperkuat Dasar Pengetahuan (Fundamental Skills)
- Pastikan konsep dasar dari kelas sebelumnya (SMP, kelas 10–11) sudah dikuasai. Misalnya untuk matematika: aljabar, logika, fungsi dasar; bahasa: membaca teks panjang, memahami konteks, kosa kata.
- Bila ada kekosongan materi atau ketidakpahaman di materi prasyarat, segera cari bantuannya (guru, tutor, teman) agar tidak terbawa ke materi yang lebih lanjut.
5. Digital Literacy dan Familiarisasi Teknologi
- Karena TKA menggunakan komputer dan kemungkinan semi-daring/daring, pastikan kamu terbiasa menggunakan komputer: mengetik, navigasi antar soal, submit jawaban, dsb.
- Pastikan juga koneksi internet stabil jika ujian atau simulasi memerlukan akses daring.
6. Administratif & Non-Teknis
- Serahkan semua dokumen yang diperlukan lebih awal: Surat pernyataan, pas foto, pemilihan mata pelajaran pilihan. Jangan tunggu hari terakhir.
- Periksa biodata dalam Daftar Nominasi Sementara (DNS) ketika sudah dirilis: nama, kelas, mata pelajaran pilihan, data pribadi agar tidak ada kesalahan administratif menjelang ujian.
- Simak semua pengumuman resmi dari sekolah dan Kemendikdasmen mengenai jadwal, petunjuk teknis, dan aspek teknis pelaksanaan.
7. Mental dan Psikologis
- Persiapan mental sangat penting — ujian berbasis komputer bisa menimbulkan stress jika belum terbiasa. Latihan simulasi bisa membantu mengurangi kecemasan.
- Jaga kesehatan fisik dan istirahat cukup mendekati hari-hari ujian agar konsentrasi tetap baik.
Sumber Referensi
- Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025 tentang Tes Kemampuan Akademik (JDIH Kemendikdasmen)
- Pedoman dan pengumuman resmi dari Kemendikdasmen / Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) (Pusmendik Kemdikbud)
- Detik, Kontan, dan media edukasi lainnya untuk jadwal, kisi-kisi, dan mapel pilihan (detikcom)
- Artikel-artikel resmi “Kenali Tes Kemampuan Akademik (TKA)” dari kanal informasi Murid Kemendikdasmen (Pusat Informasi Murid)
Program Premium SNBT Cerebrum 2025
“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal SNBT 2025 ” 🌟
Kunci sukses SNBT adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal SNBT seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi Cerebrum: Temukan aplikasi Cerebrum di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Cerebrum Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELSNBT” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES2520”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Testimoni Premium Cerebrum
