Apa saja materi UTBK 2026 – menjadi pertanyaan utama bagi calon mahasiswa yang bersiap mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2026. Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) adalah pintu utama untuk masuk ke berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia melalui jalur SNBT yang diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pada tahun 2026, sistem UTBK masih mempertahankan format penilaian berbasis kemampuan berpikir dan literasi, bukan hafalan semata. Berdasarkan pedoman resmi dari SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru) dan rilis BPPP, UTBK 2026 akan menguji kemampuan penalaran, pemahaman bacaan, literasi, dan matematika kontekstual.
Dalam artikel ini, kita akan membahas struktur tes, rincian materi, kisi-kisi resmi, contoh soal, hingga strategi belajar efektif agar kamu dapat mempersiapkan diri secara optimal.
Struktur dan Komponen Materi UTBK 2026
Materi UTBK 2026 masih terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
- Tes Potensi Skolastik (TPS)
- Tes Literasi (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
- Penalaran Matematika
Berbeda dengan tahun-tahun sebelum 2023 yang masih memisahkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) per jurusan, sejak reformasi sistem SNPMB, UTBK menilai kemampuan berpikir dan literasi umum yang relevan untuk semua bidang studi. Artinya, baik calon mahasiswa kedokteran maupun teknik kini diuji dengan format soal yang sama, namun perbedaan minat studi akan dipertimbangkan melalui nilai dan penjurusan akhir.
Tes Potensi Skolastik (TPS)
Tujuan TPS
TPS bertujuan mengukur kemampuan berpikir logis, analitis, dan kritis, bukan sekadar menguji hafalan materi sekolah. Dengan TPS, diharapkan peserta bisa menunjukkan kapasitas penalaran umum yang dibutuhkan untuk studi di perguruan tinggi.
Subkomponen TPS
Menurut BPPP dan SNPMB, TPS 2026 terdiri dari empat submateri utama:
- Penalaran Umum
- Menilai kemampuan logika deduktif dan induktif.
- Contoh topik: analogi, sebab-akibat, pola berpikir logis, dan kesimpulan argumentatif.
- Contoh soal:
Jika semua mahasiswa yang rajin selalu datang tepat waktu, dan Andi selalu datang tepat waktu, apakah Andi pasti rajin?
Jawaban: Tidak dapat disimpulkan. (Penalaran deduktif).
- Pengetahuan dan Pemahaman Umum
- Mengukur wawasan umum, terutama kemampuan membaca dan memahami teks informatif.
- Topik: isu sosial, kebahasaan, logika bahasa, makna kata, ide pokok, serta hubungan antar kalimat.
- Contoh soal:
Paragraf membahas pentingnya inovasi dalam pendidikan. Ide pokoknya adalah…
Jawaban: Pentingnya inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
- Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM)
- Mengukur kemampuan memahami isi bacaan dan menulis kalimat efektif.
- Fokus: gagasan utama, makna tersirat, dan tata kalimat.
- Contoh soal:
Kalimat berikut yang paling efektif adalah…
Pilihan:
a. Saya sudah membaca buku itu yang ditulis oleh Tere Liye.
b. Saya sudah membaca buku yang ditulis oleh Tere Liye itu.
Jawaban: b.
- Pengetahuan Kuantitatif
- Menilai kemampuan berpikir dengan angka dan logika numerik.
- Materi: aritmatika dasar, aljabar, rasio, persen, diagram, dan peluang sederhana.
- Contoh soal:
Jika harga barang naik 20% lalu diturunkan 20%, apakah harga akhir sama dengan semula?
Jawaban: Tidak, karena penurunan dilakukan terhadap nilai baru.
Tes Literasi (Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris)
A. Literasi Bahasa Indonesia
Bagian ini mengukur kemampuan memahami dan menggunakan teks dalam konteks akademik dan sosial.
Komponen utama:
- Memahami isi dan struktur teks (naratif, deskriptif, eksposisi, argumentatif).
- Menentukan ide pokok, gagasan utama, dan simpulan.
- Menafsirkan makna kata dan kalimat.
- Mengevaluasi logika dalam teks.
Contoh soal:
Bacalah paragraf berikut:
“Kemajuan teknologi harus diimbangi dengan literasi digital agar masyarakat dapat menggunakan media secara bijak.”
Pertanyaan: Ide pokok paragraf di atas adalah…
Jawaban: Pentingnya literasi digital dalam menghadapi kemajuan teknologi.
Kisi-kisi resmi (BPPP 2026):
- Fokus pada teks akademik dan sosial.
- Mengukur kemampuan berpikir kritis, bukan hafalan isi bacaan.
- Jumlah soal ±30 dengan waktu sekitar 45 menit.
B. Literasi Bahasa Inggris
Bagian ini mirip dengan literasi Bahasa Indonesia, tetapi dalam konteks bahasa asing.
Tujuan: mengukur kemampuan membaca, memahami, dan menafsirkan teks berbahasa Inggris secara akademik.
Materi umum:
- Reading comprehension
- Synonyms & antonyms in context
- Finding main ideas
- Making inferences
- Grammar in context (bukan soal tata bahasa murni, tetapi penggunaan dalam kalimat)
Contoh soal:
Text: “Climate change affects global food production.”
Question: What is the main idea of the sentence?
Answer: Climate change impacts how much food the world can produce.
Kisi-kisi resmi:
- Teks bersifat ilmiah ringan (science, society, culture).
- 20–25 soal.
- Durasi 30–35 menit.
Penalaran Matematika
Tes ini berbeda dengan matematika sekolah yang menekankan rumus. Penalaran matematika UTBK menguji logika berpikir numerik dan kemampuan menyelesaikan masalah dalam konteks kehidupan nyata.
Cakupan materi:
- Bilangan dan operasi (pecahan, desimal, persen, rasio)
- Aljabar dasar (persamaan linear, pola, fungsi sederhana)
- Geometri dan pengukuran (luas, volume, perbandingan skala)
- Statistika dan peluang (data, diagram, rata-rata, median, modus)
- Pemecahan masalah kontekstual (word problem)
Contoh soal:
Seorang pedagang menjual 60 buku dengan harga Rp20.000 per buku. Jika 25% dari total buku tidak laku, berapa total pendapatan?
Jawaban: 75% × 60 × 20.000 = Rp900.000.
Tujuan tes:
Mengukur kemampuan berpikir kuantitatif dan logis, bukan sekadar kemampuan berhitung cepat.
Kisi-Kisi dan Jumlah Soal UTBK 2026 (Prediksi Berdasarkan Pola Resmi SNPMB 2025)
| Komponen Tes | Jumlah Soal | Waktu (Menit) | Fokus Kemampuan |
|---|---|---|---|
| TPS – Penalaran Umum | ±30 | 30 | Logika induktif & deduktif |
| TPS – Pengetahuan Umum | ±20 | 15 | Wawasan & bahasa |
| TPS – Pemahaman Bacaan & Menulis | ±20 | 25 | Analisis teks & tata kalimat |
| TPS – Pengetahuan Kuantitatif | ±20 | 20 | Penalaran numerik |
| Literasi Bahasa Indonesia | ±30 | 45 | Pemahaman & evaluasi teks |
| Literasi Bahasa Inggris | ±20 | 30 | Pemahaman bacaan |
| Penalaran Matematika | ±20 | 35 | Logika matematis & konteks |
Total: ±160 soal dengan waktu sekitar 3 jam 15 menit (195 menit).
Format ini mengacu pada struktur resmi UTBK SNBT 2025 dan kemungkinan besar tetap dipertahankan di 2026.
Strategi Efektif Menghadapi UTBK 2026
1. Pahami Format Tes Sejak Awal
Banyak peserta gagal bukan karena kurang pintar, tetapi karena tidak memahami format soal. Pelajari jenis soal TPS, literasi, dan penalaran matematika agar tahu bagaimana mengatur waktu.
2. Latihan Soal Rutin
Gunakan latihan dari sumber resmi seperti SNPMB, BPPP, Zenius, Brain Academy, dan Ruang Guru. Latihan rutin memperkuat refleks dan manajemen waktu.
3. Bangun Kemampuan Membaca Cepat
Karena banyak soal berbentuk teks panjang, kemampuan membaca cepat dan memahami ide utama sangat penting, terutama di bagian literasi.
4. Pelajari Logika Dasar dan Penalaran
Untuk TPS, logika dan penalaran adalah kunci. Kamu bisa belajar dari soal-soal olimpiade logika atau latihan Reasoning Test.
5. Gunakan Waktu Simulasi
Cobalah simulasi penuh berdurasi 195 menit agar terbiasa dengan kondisi tes sebenarnya.
6. Tingkatkan Literasi Bahasa Inggris
Biasakan membaca artikel akademik berbahasa Inggris (seperti BBC Learning, National Geographic, atau The Conversation) untuk melatih konteks bacaan.
7. Jaga Kesehatan dan Fokus Mental
Persiapan jangka panjang memerlukan stamina fisik dan mental. Tidur cukup, hindari stres berlebih, dan tetap jaga rutinitas belajar yang seimbang.
Mengetahui apa saja materi UTBK 2026 untuk SNBT adalah langkah awal yang penting dalam strategi persiapanmu. Dengan memahami struktur tes, kisi-kisi resmi, serta jenis soal yang diujikan, kamu dapat menyusun rencana belajar yang efektif dan terarah.
UTBK bukan hanya mengukur hafalan, tetapi kemampuan berpikir, bernalar, dan memahami informasi secara kritis. Karena itu, fokuslah pada pemahaman konsep, latihan logika, literasi, dan penalaran matematis.
Pantau terus situs resmi https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id untuk pembaruan informasi, jadwal, serta panduan teknis UTBK 2026. Persiapkan diri dari sekarang — karena sukses di UTBK bukan hanya soal kecerdasan, tetapi juga konsistensi dan strategi belajar yang matang.
Daftar Sumber Resmi dan Terpercaya
- BPPP Kemendikbudristek – Situs Resmi SNPMB
- CNN Indonesia – “Ini Materi Tes UTBK SNBT 2026 dan Jumlah Soalnya”
- Zenius.net – Panduan UTBK SNBT 2026
- Brain Academy by Ruangguru – Kisi-Kisi Materi UTBK SNBT
- Ruangguru.com – Informasi Lengkap UTBK SNBT
Program Premium SNBT Cerebrum 2025
“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal SNBT 2025 ” 🌟
Kunci sukses SNBT adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal SNBT seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi Cerebrum: Temukan aplikasi Cerebrum di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Cerebrum Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELSNBT” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES2520”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Testimoni Premium Cerebrum