Apa itu TKA SNBT? – Pernahkan kamu mendengar istilah Tes Kemampuan Akademik (TKA)? Istilah ini sebelumnya menjadi bagian utama dari seleksi SNBT.
Lantas, apa itu TKA dalam SNBT? Dan apa kah TKA SNBT masuk diterapkan sampai sekarang? Simak ulasan lengkapnya berikut ini agar kamu bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik!
Apa Itu TKA dalam SNBT?
Sebelum adanya perubahan pada sistem SNBT, Tes Kemampuan Akademik (TKA) merupakan bagian dari ujian seleksi masuk PTN yang berfungsi mengukur pemahaman peserta terhadap mata pelajaran tertentu sesuai dengan jurusan yang dipilih.
Pada sistem SBMPTN sebelumnya, TKA memiliki bobot besar dalam penilaian karena dianggap sebagai indikator kesiapan akademik calon mahasiswa dalam bidang tertentu.
Misalnya, jika kamu ingin masuk ke jurusan Teknik Mesin, maka kemampuan dalam Matematika dan Fisika sangat menentukan peluang diterima.
TKA juga sering digunakan sebagai indikator kesiapan akademik peserta dalam bidang tertentu, terutama bagi jurusan yang membutuhkan dasar ilmu eksakta atau sosial. Ujian ini dibagi menjadi dua rumpun utama, yaitu:
1. TKA Saintek (IPA)
Diperuntukkan bagi peserta yang memilih jurusan berbasis ilmu sains dan teknologi (STEM). Materi yang diujikan meliputi:
- Matematika
- Fisika
- Kimia
- Biologi
2. TKA Soshum (IPS)
Diperuntukkan bagi peserta yang memilih jurusan berbasis ilmu sosial dan humaniora. Materi yang diujikan meliputi:
- Ekonomi
- Sejarah
- Geografi
- Sosiologi
Kenapa TKA Dihapus dari SNBT?
Setelah dilakukan evaluasi oleh pemerintah dan pihak universitas, TKA resmi dihapus dari SNBT mulai tahun 2024, dan digantikan dengan ujian berbasis kemampuan skolastik.
Penghapusan Tes Kemampuan Akademik (TKA) dalam SNBT bukan dilakukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor utama yang mendasari keputusan ini, yaitu:
1. Mengurangi Ketergantungan pada Hafalan Materi Pelajaran
Dalam sistem SBMPTN lama, banyak siswa yang berfokus menghafal materi pelajaran tanpa benar-benar memahami konsepnya. Hal ini membuat seleksi lebih berpihak pada mereka yang memiliki akses ke bimbingan belajar intensif, sementara siswa dengan keterbatasan akses informasi menjadi kurang kompetitif.
2. Meningkatkan Kesetaraan bagi Semua Latar Belakang Pendidikan
Tidak semua peserta SNBT berasal dari SMA dengan kurikulum yang sama. Sebagian berasal dari SMK, Madrasah Aliyah (MA), atau sekolah berbasis kejuruan lain yang memiliki kurikulum berbeda. Dengan menghapus TKA, peluang masuk PTN menjadi lebih adil bagi semua peserta.
3. Mengikuti Tren Seleksi Perguruan Tinggi Global
Di banyak negara, seleksi masuk perguruan tinggi tidak lagi berbasis hafalan mata pelajaran tertentu. Sebaliknya, universitas luar negeri lebih menilai kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan keterampilan analitis. Oleh karena itu, sistem SNBT diadaptasi agar lebih menyesuaikan dengan standar internasional.
4. Menyesuaikan dengan Kurikulum Merdeka
Pemerintah Indonesia telah menerapkan Kurikulum Merdeka, yang menekankan pada pemahaman konsep dan pemecahan masalah, bukan sekadar menghafal teori akademik. Perubahan SNBT ini dianggap lebih sesuai dengan pendekatan pendidikan terbaru.
Perubahan Format Ujian SNBT 2025
Setelah TKA dihapus, format ujian SNBT mengalami perubahan besar. SNBT kini tidak lagi menguji mata pelajaran IPA atau IPS secara langsung, tetapi lebih berfokus pada kemampuan berpikir kritis dan logika.
Berikut adalah tiga jenis materi utama yang diujikan dalam SNBT 2025:
1. Tes Potensi Skolastik (TPS)
Tes Potensi Skolastik menguji kemampuan berpikir dan bernalar peserta. Soal dalam TPS dirancang untuk melihat bagaimana peserta memahami konsep, menyelesaikan masalah, dan menganalisis informasi. Materi yang diujikan meliputi:
- Penalaran Umum → Mengukur logika dan pemecahan masalah.
- Pemahaman Bacaan dan Menulis → Menilai kemampuan membaca dan memahami teks akademik.
- Pengetahuan dan Pemahaman Umum → Mengukur wawasan umum dan keterampilan berpikir analitis.
- Pengetahuan Kuantitatif → Menguji keterampilan matematika dasar yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tes Literasi
Literasi dalam SNBT mengacu pada kemampuan memahami teks tertulis dalam dua bahasa, yaitu:
- Literasi dalam Bahasa Indonesia → Menguji pemahaman terhadap teks akademik dan artikel berbasis logika.
- Literasi dalam Bahasa Inggris → Mengukur kemampuan membaca dan memahami teks berbahasa Inggris.
3. Penalaran Matematika
Bagian ini menguji kemampuan matematika peserta, tetapi dengan pendekatan yang berbeda dari TKA Matematika sebelumnya. Penalaran Matematika dalam SNBT tidak berfokus pada hafalan rumus, melainkan lebih pada pemahaman konsep dasar dan penerapan dalam kehidupan nyata.
Program Premium SNBT Cerebrum 2025
“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal SNBT 2025 ” 🌟
Kunci sukses SNBT adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal SNBT seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi Cerebrum: Temukan aplikasi Cerebrum di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Cerebrum Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELSNBT” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES2520”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.