Fake SNBT – Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) merupakan salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru ke perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Berbeda dengan UTBK-SBMPTN yang sebelumnya menggunakan tes terpusat, SNBT memungkinkan peserta untuk mengikuti tes di lokasi yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi para calon mahasiswa, karena dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, terdapat potensi penipuan yang mengintai para calon peserta SNBT. Penipuan ini dikenal dengan istilah “Fake SNBT”, yaitu modus penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan SNBT untuk menipu calon peserta.
Ciri-Ciri ” Fake SNBT “
Berikut adalah beberapa ciri-ciri “Fake SNBT” yang perlu Anda waspadai:
- Meminta data pribadi atau keuangan. Penipu “Fake SNBT” biasanya akan meminta data pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, dan bahkan data keuangan seperti nomor rekening bank atau PIN ATM.
- Menawarkan jasa untuk meningkatkan nilai SNBT. Penipu “Fake SNBT” mungkin menawarkan jasa untuk meningkatkan nilai SNBT dengan cara memberikan bocoran soal atau mengerjakan soal untuk Anda.
- Menyebarkan informasi palsu tentang SNBT.
- Menggunakan media sosial atau aplikasi chat palsu. Penipu “Fake SNBT” mungkin menggunakan media sosial atau aplikasi chat palsu yang dibuat mirip dengan akun resmi SNBT.
Tips Melindungi Diri dari “Fake SNBT”
Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi diri dari SNBT:
- Selalu periksa informasi dari sumber yang terpercaya. Pastikan Anda mendapatkan informasi tentang SNBT hanya dari sumber resmi, seperti website resmi SNBT (https://halo-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/), media sosial resmi SNBT, atau pengumuman resmi dari pihak terkait.
- Jangan mudah percaya dengan tawaran yang tidak masuk akal. Jika Anda ditawari jasa untuk meningkatkan nilai SNBT dengan cara yang tidak masuk akal, seperti memberikan bocoran soal atau mengerjakan soal untuk Anda, maka patut dicurigai sebagai penipuan.
- Jangan pernah memberikan data pribadi atau keuangan kepada pihak yang tidak dikenal. Jangan pernah memberikan data pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, dan bahkan data keuangan seperti nomor rekening bank atau PIN ATM kepada pihak yang tidak dikenal, termasuk melalui media sosial atau aplikasi chat.
- Laporkan penipuan SNBT kepada pihak berwenang. Jika Anda menemukan penipuan SNBT, segera laporkan kepada pihak berwenang, seperti kepolisian atau Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Kesimpulan
SNBT merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru yang penting dan diharapkan berjalan dengan lancar dan adil.
Ingatlah bahwa SNBT hanya dilakukan oleh pihak resmi dan tidak pernah meminta data pribadi atau keuangan. Jika Anda menemukan hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang.
Semoga informasi ini bermanfaat!