TPA dan TKA Perbedaan, Materi, dan Contoh Soal Lengkap

TPA dan TKA – TPA dan TKA sering muncul dalam seleksi masuk perguruan tinggi, CPNS, maupun rekrutmen kerja. TPA digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir logis, verbal, numerik, hingga figural, sedangkan TKA fokus menilai penguasaan materi pelajaran sesuai bidang jurusan, seperti Matematika, Fisika, Biologi, atau Ekonomi.

Keduanya punya peran penting dalam seleksi karena menilai potensi sekaligus pengetahuan akademik peserta. Dengan kombinasi TPA dan TKA, proses seleksi menjadi lebih adil dan menyeluruh, tidak hanya melihat kemampuan menghafal, tetapi juga cara berpikir, logika, serta penguasaan materi yang relevan dengan bidang yang dipilih.

Apa Itu TPA?

TPA merupakan tes yang dirancang untuk mengukur potensi intelektual seseorang, seperti kemampuan berpikir verbal, numerik, dan figural—bukan penguasaan materi spesifik. Tes ini digunakan dalam seleksi seperti beasiswa, CPNS, rekrutmen kerja, dan penerimaan perguruan tinggi.

Salah satu bentuk populer adalah TPDA (Tes Potensi Dasar Akademik), yang diselenggarakan oleh PLTI (Pusat Layanan Tes Indonesia).

Apa Itu TKA?

TKA merupakan asesmen yang ukurannya lebih fokus pada penguasaan materi akademik sesuai jenjang pendidikan. Di Indonesia, TKA telah diperkenalkan sebagai pengganti Ujian Nasional (UN), bertujuan untuk menilai kemampuan berpikir kritis atau HOTS berdasarkan mata pelajaran yang dipelajari di sekolah.

TKA juga dipakai di seleksi masuk perguruan tinggi (SBMPTN/UTBK), di mana LTMPT menyelenggarakan TKA dalam tiga kategori:

• TKA Saintek – Matematika, Fisika, Kimia, Biologi
• TKA Soshum – Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi
• TKA Campuran – Kombinasi Saintek dan Soshum

TKA untuk Siswa SMK

• TKA lebih fokus ke penguasaan materi akademik. Untuk siswa SMK, biasanya ada penyesuaian sesuai jurusan.
• Misalnya:
  • SMK Teknik/Industri → TKA menekankan Matematika, Fisika, dasar-dasar teknik.
  • SMK Bisnis/Manajemen → lebih banyak ke Ekonomi, Matematika Bisnis, atau Akuntansi.
  • SMK Pariwisata → diarahkan ke Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dasar pariwisata.
  • SMK Kesehatan → lebih fokus pada Biologi, Kimia, dan Bahasa Inggris.

Dengan demikian, meskipun kurikulum SMK lebih banyak ke arah vokasi/praktik, saat ikut seleksi perguruan tinggi atau beasiswa, TKA tetap akan menguji akademik dasar yang relevan dengan jurusan yang dipilih.

Perbedaan TPA dan TKA

Aspek	TPA (Tes Potensi Akademik)	TKA (Tes Kemampuan Akademik)
Tujuan Tes	Mengukur potensi berpikir—verbal, numerik, figural	Mengukur penguasaan materi akademik/HOTS menurut kurikulum
Dasar Soal	Logika, analisis, gambar, pemahaman umum	Mata pelajaran spesifik seperti Matematika, Biologi, Ekonomi, dsb.
Jenis Tes Resmi	Contoh: TPDA oleh PLTI, banyak digunakan instansi/swasta	Contoh: TKA pengganti UN (Kemendikdasmen) dan TKA UTBK (LTMPT)
Pendekatan	Berbasis potensi kognitif, tidak bergantung pada hafalan	Berbasis penguasaan akademik & penerapan konsep
Skor dan Waktu	TPDA: 160 soal, 120 menit, skor 200–800, rata-rata 500	Tergantung format (UTBK TKA punyai batas waktu dan jumlah soal tersendiri)

Materi & Subtes yang Diujikan

Jenis Tes	Materi	Subtes yang Diujikan
TPA (Tes Potensi Akademik)	Verbal	Sinonim, Antonim, Analogi Kata, Pemahaman Bacaan
	Numerik	Aritmatika, Deret Angka, Perbandingan Kuantitatif, Soal Cerita
	Logika/Penalaran	Silogisme, Deduksi–Induksi, Analisis Tabel/Diagram
	Figural/Spasial	Pola Gambar, Rotasi Bangun, Lipatan Kertas, Cermin, Visualisasi Ruang
TKA (Tes Kemampuan Akademik)	Matematika	Aljabar, Geometri, Trigonometri, Kalkulus Dasar, Peluang & Statistika
	Fisika	Mekanika, Fluida, Listrik–Magnet, Termodinamika, Gelombang
	Kimia	Struktur Atom, Ikatan Kimia, Stoikiometri, Larutan, Kimia Organik
	Biologi	Sel & Jaringan, Sistem Organ, Genetika, Ekologi, Bioteknologi
	IPS/Soshum	Ekonomi, Sosiologi, Sejarah, Geografi
	Bahasa	Bahasa Indonesia (bacaan, EYD), Bahasa Inggris (grammar, reading comprehension), Sastra

Tips Menghadapi TPA

1. Latihan rutin soal logika, numerik, dan verbal
   Semakin sering mengerjakan, semakin terbiasa mengenali pola soal.
2. Perbanyak membaca bacaan singkat
   Berguna untuk soal verbal dan pemahaman bacaan.
3. Latihan kecepatan hitung
   Belajar cara cepat menyelesaikan soal aritmatika tanpa kalkulator.
4. Kenali pola figural
   Biasakan dengan soal rotasi, lipatan kertas, dan pola gambar.
5. Manajemen waktu
   Jangan terlalu lama pada 1 soal. Jika sulit, lompat dulu ke soal berikutnya.

Tips Menghadapi TKA

1. Pelajari konsep dasar tiap mata pelajaran
   Fokus pada konsep, bukan hafalan rumus.
2. Kerjakan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills)
   Biasakan mengerjakan soal analisis, bukan sekadar hafalan.
3. Buat jadwal belajar terstruktur
   Misalnya: 2 jam Matematika, 2 jam Biologi per minggu untuk Saintek.
4. Gunakan soal UTBK/SNBT tahun sebelumnya
   Ini membantu memahami pola dan tingkat kesulitan soal asli.
5. Kuasai mata pelajaran sesuai jurusan
   • Saintek: prioritaskan Matematika, Fisika, Biologi, Kimia.
   • Soshum: prioritaskan Ekonomi, Sosiologi, Sejarah, Geografi.
   • SMK: sesuaikan dengan jurusan (contoh: SMK Teknik → Matematika & Fisika).

Tips Umum

• Simulasi try out online → latih manajemen waktu & suasana ujian.
• Belajar kelompok → saling bertukar pemahaman antar teman.
• Jaga kesehatan → tidur cukup & jangan belajar mendadak semalam suntuk.
• Mental siap → tetap tenang saat mengerjakan, jangan panik kalau ada soal sulit.

Contoh Soal TPA dan TKA

1. Verbal – Sinonim
KATA “ARIF” sinonimnya adalah …
A. Pintar
B. Bijaksana
C. Rajin
D. Cepat
Jawaban: B

2. Verbal – Antonim
LUGAS ↔ …
A. Rumit
B. Sederhana
C. Tegas
D. Jelas
Jawaban: A

3. Verbal – Analogi
KERTAS : PENA = KANVAS : …
A. Kuas
B. Lukisan
C. Cat
D. Gambar
Jawaban: A

4. Numerik – Aritmatika
Harga 3 buku + 2 pensil = Rp25.000.
Harga 2 buku + 3 pensil = Rp22.000.
Harga sebuah buku adalah …
A. Rp6.000
B. Rp7.000
C. Rp8.000
D. Rp9.000
Jawaban: B

5. Numerik – Deret Angka
2, 6, 12, 20, 30, …
Bilangan selanjutnya adalah …
A. 36
B. 38
C. 40
D. 42
Jawaban: D

6. Logika – Silogisme
Premis 1: Semua dokter adalah manusia.
Premis 2: Beberapa manusia adalah guru.
Kesimpulan yang benar adalah …
A. Semua guru adalah dokter
B. Beberapa guru adalah dokter
C. Semua dokter adalah guru
D. Tidak ada kesimpulan yang tepat
Jawaban: D

7. Logika – Analisis Tabel
5 orang duduk berderet: A, B, C, D, E.
A tidak boleh di ujung.
Siapa yang mungkin duduk di tengah?
A. A
B. B
C. C
D. E
Jawaban: C

8. Figural – Rotasi Bangun
Jika segitiga diputar 90° searah jarum jam, maka alasnya berpindah ke …
A. Atas
B. Bawah
C. Kiri
D. Kanan
Jawaban: D

9. Figural – Rotasi Bangun
Jika huruf “L” diputar 180°, bentuknya menghadap ke …
A. Kiri bawah
B. Kanan atas
C. Kiri atas
D. Kanan bawah
Jawaban: D

10. Numerik – Soal Cerita
Usia Ayah = 3 kali usia Budi.
10 tahun lagi, usia Ayah = 2 kali usia Budi.
Usia Budi sekarang adalah …
A. 15 tahun
B. 18 tahun
C. 20 tahun
D. 22 tahun
Jawaban: C

Saintek

11. Matematika – Fungsi
Jika f(x) = 2x + 3, maka f(5) = …
A. 10
B. 11
C. 13
D. 15
Jawaban: C

12. Matematika – Peluang
Dari angka 1–9 diambil 1 angka acak.
Peluang mendapat bilangan prima adalah …
A. 3/9
B. 4/9
C. 5/9
D. 6/9
Jawaban: B

13. Fisika – Gaya
Sebuah benda bermassa 4 kg mendapat gaya 12 N.
Berapa percepatannya?
A. 2 m/s²
B. 3 m/s²
C. 4 m/s²
D. 6 m/s²
Jawaban: B

14. Fisika – Energi
Sebuah benda 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 10 m (g=10).
Energi kinetik saat menyentuh tanah adalah …
A. 100 J
B. 150 J
C. 200 J
D. 250 J
Jawaban: C

15. Kimia – Stoikiometri
Massa H₂O (Mr=18) yang terbentuk dari 4 g H₂ (Mr=2) dan O₂ berlebih adalah …
A. 18 g
B. 27 g
C. 36 g
D. 54 g
Jawaban: C

16. Biologi – Genetika
Persilangan Aa × Aa menghasilkan kemungkinan genotipe aa sebesar …
A. 0%
B. 25%
C. 50%
D. 75%
Jawaban: B

Soshum

17. Ekonomi
Jika harga naik, jumlah permintaan biasanya …
A. Tetap
B. Turun
C. Naik
D. Tidak pasti
Jawaban: B

18. Geografi
Fenomena El-Nino menyebabkan …
A. Hujan deras berkepanjangan
B. Angin barat lebih kencang
C. Kekeringan panjang di Indonesia
D. Suhu laut lebih dingin
Jawaban: C

19. Sejarah
Tokoh proklamasi Indonesia adalah …
A. Soekarno & Mohammad Hatta
B. Soekarno & Sutan Syahrir
C. Hatta & Tan Malaka
D. Soekarno & Jenderal Sudirman
Jawaban: A

20. Sosiologi
Interaksi sosial akan terjadi jika ada …
A. Kontak sosial & komunikasi
B. Norma sosial & penyimpangan
C. Lembaga sosial & aturan
D. Budaya & bahasa
Jawaban: A

Program Premium SNBT Cerebrum 2025

“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal SNBT 2025 ” 🌟

Kunci sukses SNBT adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal SNBT seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

1. Unduh Aplikasi Cerebrum: Temukan aplikasi Cerebrum di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Cerebrum Anda melalui aplikasi atau situs web.
3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELSNBT” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES2520”, masukkan untuk diskon tambahan.
6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Testimoni Premium Cerebrum

Mau berlatih Soal-soal dan Try Out SNBT 2025? Ayoo segera gabung sekarang juga!! GRATISSS…