Bedanya TKA dan TPS – Pernah nggak, kamu bertanya-tanya, kenapa UTBK memiliki dua jenis tes yang kedengarannya mirip, tapi sebenarnya jauh berbeda? Pada ujian yang krusial buat masuk PTN itu, ada TKA (Tes Kompetensi Akademik) dan TPS (Tes Potensi Skolastik) keduanya wajib dikerjakan.
Tapi, apa sih bedanya? TKA mengukur seberapa dalam kamu menguasai mata pelajaran sekolah sesuai jurusan, sementara TPS menguji seberapa tangkas kamu berpikir secara logis dan analitis tanpa perlu menghafal buku teks.
Baca terus, karena dalam artikel ini kita bakal bongkar tujuan masing-masing tes dan strategi jitu agar kamu bisa siap menghadapi keduanya. Dengan begitu, kamu nggak cuma siap akal dan otak, tapi juga strategi.
Apa Itu TKA dan TPS?

Memahami TKA dan TPS adalah langkah awal menaklukkan seleksi masuk universitas. Keduanya merupakan model tes dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Setiap jenis ujian memiliki fokus dan tujuan penilaian yang sangat berbeda. Mari kita bedah keduanya agar persiapan belajarmu jauh lebih terarah.
Definisi TKA (Tes Kompetensi Akademik)
Tes Kompetensi Akademik (TKA) mengukur pemahaman mendalam terhadap materi pelajaran. Ujian ini secara spesifik menilai penguasaan akademik dari rumpun ilmu di SMA. Hasil tes TKA menunjukkan kesiapanmu untuk belajar di program studi pilihan. Jadi, ini adalah ujian yang berfokus pada konsep pelajaran sekolahmu.
Bagi peminat jurusan sains dan teknologi, ada kelompok ujian Saintek. Materinya meliputi Matematika IPA, Fisika, Kimia, dan juga Biologi. Soal-soalnya dirancang untuk menguji kemampuan analisis serta hitungan yang kuat. Konsep fundamental ilmu eksak menjadi tantangan utamamu di sini.
Sementara itu, kelompok Soshum ditujukan untuk calon mahasiswa ilmu sosial humaniora. Ujiannya mencakup materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, hingga Ekonomi. Tes ini lebih banyak menekankan pada analisis fenomena sosial dan pemahaman wacana. Kemampuan berpikir kritis dan membaca data menjadi kunci keberhasilan.
Pemilihan jenis TKA sepenuhnya bergantung pada program studi yang kamu tuju. Pilihanmu akan menentukan jalur persaingan di seleksi masuk perguruan tinggi. Mengenali minat dan kemampuan akademik sejak dini sangatlah penting. Dengan begitu, kamu tidak akan salah memilih jalur ujian.
Baca Juga : Apa Itu TKA Saintek? Simak Penjelasan dan Contoh Soalnya
Perbedaan Materi & Fokus Pengujian
Perbedaan mendasar antara TKA dan TPS terletak pada fokusnya. TKA menguji apa yang kamu ketahui dari pelajaran sekolah. Sebaliknya, TPS mengukur bagaimana caramu berpikir dan bernalar. Memahami perbedaan ini akan membantumu menyusun strategi belajar yang efektif.
MAPEL Spesifik sesuai Rumpun – seperti Matematika, Fisika, Ekonomi, dll.
Fokus utama TKA adalah menguji penguasaan materi pelajaran secara mendalam. Ujian ini menuntut pemahaman konsep, teori, hingga penerapan rumus. Setiap soalnya dirancang sesuai kurikulum yang telah kamu pelajari di sekolah. Jadi, ini adalah ajang pembuktian atas pemahaman akademikmu.
Dalam kelompok Saintek, materi ujinya sangat spesifik pada ilmu eksak. Kamu akan berhadapan dengan soal Matematika IPA dan Fisika yang kompleks. Selain itu, ada juga materi Kimia serta Biologi yang butuh analisis tajam. Penguasaan konsep dasar dan kecepatan berhitung menjadi sangat krusial di sini.
Untuk kelompok Soshum, materinya berpusat pada ilmu-ilmu sosial. Ujiannya terdiri dari soal Ekonomi yang menguji analisis pasar dan kebijakan. Kamu juga akan mengerjakan soal Geografi, Sosiologi, serta Sejarah. Kemampuan menghubungkan teori sosial dengan fenomena nyata sangatlah diandalkan.
Materi TKA pada dasarnya adalah fondasi untuk perkuliahanmu nanti. Menguasai Fisika menjadi bekal penting untuk masuk jurusan Teknik Mesin. Begitu pula pemahaman Ekonomi untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Tes ini memastikan kamu siap menerima materi kuliah yang lebih kompleks.
Penalaran & Literasi Umum – seperti Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan Kuantitatif, dll.
Berbeda dari TKA, materi TPS tidak terikat pada mata pelajaran tertentu. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan dasar yang esensial. Fokusnya adalah pada potensi intelektual yang kamu miliki. TPS ingin melihat seberapa siap kamu menghadapi tantangan akademik.
Salah satu komponen utamanya adalah Tes Penalaran Umum. Bagian ini menguji kemampuanmu memecahkan masalah baru secara logis. Kamu akan diminta menganalisis informasi dan menarik kesimpulan yang tepat. Kemampuan berpikir kritis menjadi alat utamamu untuk sukses di sini.
Komponen lainnya adalah Pemahaman Bacaan, Menulis, dan Pengetahuan Umum. Kemampuanmu memahami ide pokok dari sebuah teks akan diuji. Selain itu, tes ini juga menilai pemahamanmu terhadap aturan tata bahasa. Literasi menjadi inti dari bagian ujian yang satu ini.
Terakhir, ada Pengetahuan Kuantitatif yang menguji kemampuan numerik. Isinya bukan matematika sulit, melainkan logika angka dan dasar berhitung. Kamu akan diminta menganalisis data dan menggunakan konsep matematika sederhana. Kemampuan menalar dengan angka menjadi fokus utamanya.
Tujuan Ujian & Filosofi Penilaian
Setiap tes dirancang dengan tujuan yang spesifik. TKA dan TPS memiliki filosofi penilaian yang sangat berbeda di baliknya. Mengetahui tujuan ini membantumu memahami jenis kemampuan apa yang sebenarnya sedang dicari dari calon mahasiswa. Ini bukan sekadar ujian, tapi sebuah proses seleksi berbasis kualitas.
TKA : Mengukur Penguasaan Akademik Berdasarkan Kurikulum – HOTS dan kompetensi mata pelajaran sekolah
Tujuan utama TKA adalah menyaring calon mahasiswa dengan fondasi akademik kuat. Tes ini secara langsung mengukur pemahamanmu terhadap materi pelajaran di sekolah. Universitas ingin memastikan kamu benar-benar siap mengikuti perkuliahan di jurusan pilihan. Kesiapan ini dibuktikan melalui penguasaan materi yang relevan.
TKA tidak lagi hanya sekadar menguji hafalan rumus atau tanggal. Soal-soalnya kini banyak menerapkan konsep Higher-Order Thinking Skills (HOTS). Artinya, kamu dituntut untuk mampu menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan solusi. Kemampuanmu menghubungkan berbagai konsep menjadi nilai ukur yang utama.
Filosofi di balik TKA adalah memastikan kelancaran studimu di jenjang selanjutnya. Skor TKA yang tinggi menjadi indikator kuat kesiapanmu menghadapi mata kuliah dasar. Hal ini dapat mengurangi potensi kesulitan belajar atau bahkan putus studi. Kamu dianggap sudah punya bekal yang lebih dari cukup.
Dengan demikian, TKA berfungsi sebagai validasi proses belajar selama di SMA. Tes ini mengonfirmasi bahwa pengetahuan yang kamu peroleh benar-benar matang. Kamu tidak hanya tahu, tetapi juga paham cara mengaplikasikan ilmu tersebut. Itulah kompetensi yang dicari oleh program studi tujuanmu.
TPS: Mengukur Potensi Akademik & Nalar Umum – objektivitas, adil, dan mencakup kemampuan berpikir kritis
Filosofi utama di balik TPS adalah menciptakan seleksi yang adil dan objektif. Tes ini dirancang untuk mengukur potensi kognitif bawaan setiap individu. Tujuannya adalah memberi kesempatan yang sama bagi semua calon mahasiswa. Latar belakang sekolah atau kualitas kurikulum tidak terlalu berpengaruh.
TPS menjadi alat ukur yang adil karena tidak terikat materi pelajaran spesifik. Semua peserta mengerjakan soal dengan tipe dan kesulitan yang setara. Penilaiannya berfokus murni pada kemampuan bernalar dan memecahkan masalah. Ini membuat proses seleksi menjadi lebih merata bagi semua orang.
Tujuan mendasar TPS adalah menilai kemampuan berpikir kritis calon mahasiswa. Keterampilan ini dianggap sebagai prediktor terbaik kesuksesan di dunia perkuliahan. Kemampuan untuk belajar hal baru dan beradaptasi lebih diutamakan. Inilah modal terpenting untuk berkembang di lingkungan akademik.
Pada akhirnya, TPS ingin menemukan calon mahasiswa dengan potensi paling cemerlang. TKA memang penting untuk melihat penguasaan ilmu yang sudah ada. Namun, TPS melihat lebih jauh ke depan pada kemampuanmu untuk terus bertumbuh. Kombinasi keduanya menghasilkan sistem seleksi yang lebih komprehensif.
Modul Waktu & Jumlah Soal

Memahami alokasi waktu dan jumlah soal merupakan kunci sukses dalam UTBK SNBT 2025. Dengan mengetahui detail ini, kamu bisa mengatur strategi pengerjaan soal secara lebih efektif dan efisien. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Waktu dan Soal di TKA – durasi dan jumlah soal sesuai rumpun (Saintek/Soshum)
Penting untuk diketahui: Berdasarkan informasi terbaru, format UTBK SNBT 2025 tidak lagi secara eksplisit mencantumkan TKA (Tes Kemampuan Akademik) seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Tes yang diujikan adalah Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi .
Namun, bagi yang mempersiapkan diri untuk materi akademik, berikut adalah gambaran umum berdasarkan pola tahun sebelumnya untuk TKA Soshum yang mencakup mata pelajaran spesifik. Setiap mata pelajaran dalam TKA Soshum biasanya diujikan dengan 20 soal dan waktu 20 menit per pelajaran. Ini mencakup Matematika Soshum, Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi.
Alokasi waktu yang singkat menuntut kecepatan dan ketepatan. Kamu harus mampu mengelola waktu dengan sangat baik untuk setiap soal. Latihan terus-menerus adalah kunci utama untuk bisa menaklukkan bagian ini. Untuk kelompok Saintek, pola serupa biasanya berlaku dengan porsi soal yang setara. Mata pelajaran seperti Matematika IPA, Fisika, Kimia, dan Biologi masing-masing memiliki porsi soal dan waktu yang mirip. Namun, pastikan untuk selalu memeriksa informasi resmi terbaru dari penyelenggara.
Waktu dan Soal di TPS – jumlah soal dan alokasi waktu per subtes
Tes Potensi Skolastik (TPS) dalam UTBK SNBT 2025 terdiri dari beberapa subtes dengan jumlah soal dan waktu yang telah ditetapkan. Penalaran Umum memiliki 30 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 30 menit. Bagian ini terbagi lagi menjadi tiga bagian: Penalaran Induktif (10 soal, 10 menit), Penalaran Deduktif (10 soal, 10 menit), dan Penalaran Kuantitatif (10 soal, 10 menit).
Pengetahuan dan Pemahaman Umum menghadirkan 20 soal. Kamu hanya punya 15 menit untuk menyelesaikan semuanya. Kemampuan memahami wacana dan pengetahuan umum akan sangat diuji di sini.
Untuk Pemahaman Bacaan dan Menulis, terdapat 20 soal yang harus dikerjakan dalam 25 menit. Di sini kemampuanmu dalam menangkap inti bacaan dan menulis efektif benar-benar diukur.
Pengetahuan Kuantitatif juga terdiri dari 20 soal dengan alokasi waktu 20 menit. Fokus subtes ini adalah penguasaan konsep matematika dasar dan aplikasinya dalam berbagai konteks.
Baca Juga : Materi TKA SMA 2025 Lengkap Terbaru, Contoh Soalnya!
Strategi Belajar Efisien
Belajar untuk UTBK bukan tentang lama waktu, tapi seberapa efektif metodenya. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa memaksimalkan persiapan tanpa harus begadang setiap malam. Yuk, simak kiat-kiat jitunya di bawah ini.
Tips Persiapan TKA – fokus pada materi jurusan, latihan HOTS, dan tryout.
Kenali peta materi yang paling sering keluar di UTBK. Fokuslah pada topik-topik dengan bobot tinggi dan sesuai jurusan incaranmu. Jangan buang waktu untuk hal yang jarang diujikan.
Latihan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) adalah sebuah keharusan. Soal tipe ini menguji kemampuan analisis, bukan sekadar hafalan. Rajin-rajinlah mengerjakan soal yang membutuhkan penalaran mendalam.
Ikuti tryout berkala untuk mengukur progress belajar. Tryout membantu mengenal format soal dan tekanan waktu. Jadikan hasilnya sebagai peta untuk memperbaiki kelemahan.
Analisis hasil tryout dengan sangat mendalam. Identifikasi jenis soal apa yang masih sering salah. Fokuskan energi untuk memperbaiki area lemah tersebut sebelum tryout berikutnya.
Tips Persiapan TPS – asah logika, literasi, dan penalaran umum secara konsisten.
TPS mengandalkan kecepatan dan ketepatan bernalar. Latihlah diri dengan soal logika dan penalaran setiap hari. Konsistensi jauh lebih penting daripada belajar dalam waktu lama sekaligus.
Tingkatkan kecepatan membaca pemahamanmu. Baca artikel opini, berita, atau jurnal dengan variasi tema. Coba tangkap ide pokok dan kesimpulannya dalam waktu singkat.
Bermain game teka-teki logika bisa jadi latihan seru. Game seperti sudoku atau catur melatih strategi berpikir. Ini adalah cara santai tapi efektif untuk mengasah otak.
Jadikan latihan TPS sebagai bagian dari rutinitas harian. Tidak perlu lama, cukup 30 menit tapi dilakukan setiap hari. Kebiasaan ini akan membangun stamina mental untuk ujian sebenarnya.
Program Premium SNBT Cerebrum 2025
“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal SNBT 2025 ” 🌟
Kunci sukses SNBT adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal SNBT seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi Cerebrum: Temukan aplikasi Cerebrum di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Cerebrum Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELSNBT” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES2520”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.