Kapan Pendaftaran Akun SNBT 2025? – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) akan selalu menjadi jalur penting yang harus dipersiapkan dengan matang. Salah satu langkah awal yang wajib dilakukan adalah mendaftar akun SNBT.
Namun, pertanyaan yang sering muncul dari para calon mahasiswa adalah Kapan pendaftaran akun SNBT 2025 dibuka? Jika kamu belum tau, ayo simak informasi terbaru seputar pendaftaran akun SNBT di bawah ini!
Jadwal Pendaftaran Akun SNBT 2025
Pendaftaran akun SNBT merupakan tahap krusial yang harus dilakukan sebelum mengikuti ujian. Berdasarkan pola tahun-tahun sebelumnya, pendaftaran akun SNBT biasanya dibuka beberapa bulan sebelum pelaksanaan ujian.
Nah, pada tahun 2025 ini, jadwal pendaftaran akun SNBT 2025 akan dilaksanakan pada tanggal 13 Januari – 27 Maret 2025. Informasi ini telah diterbitkan oleh pihak SNPMB pada website resmi mereka (snpmb.bppp.kemdikbud.go.id).
Untuk memahami urutan pendaftarannya, penting bagi calon peserta untuk terus memantau informasi resmi dari BPPP Kemendikbudristek dan SNPMB agar tidak ketinggalan.
Berikut adalah jadwal lengkap dari keseluruhan kegiatan SNBT 2025:
| Registrasi Akun SNPMB Siswa | 13 Januari – 27 Maret 2025 |
| Pendaftaran UTBK-SNBT | 11 – 27 Maret 2025 |
| Pembayaran Biaya UTBK | 11 – 28 Maret 2025 |
| Pelaksanaan UTBK | 23 April – 03 Mei 2025 |
| Pengumuman Hasil SNBT | 28 Mei 2025 |
| Masa Unduh Sertifikat UTBK | 03 Juni – 31 Juli 2025 |
Pastikan kamu mengikuti setiap tahapnya dengan mematuhi aturan yang telah disiapkan oleh pihak SNBT langsung. Jangan sampai kelewatan satu langkahpun!
Dokumen untuk Mendaftar Akun SNBT 2025
Agar proses pendaftaran berjalan lancar, kamu perlu menyiapkan beberapa dokumen penting dalam proses pendaftaran akun SNBT 2025. Setiap dokumen memiliki fungsi masing-masing dalam proses verifikasi akunnya. Berikut adalah daftar dokumen yang harus dipersiapkan dari jauh hari:
1. Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
NISN berfungsi sebagai identitas unik bagi setiap siswa di Indonesia. Data ini digunakan untuk memverifikasi bahwa kamu adalah siswa yang terdaftar secara resmi di sekolah asal.
2. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
NPSN merupakan kode unik yang dimiliki oleh setiap sekolah di Indonesia. Nomor ini penting untuk memastikan bahwa calon peserta berasal dari sekolah yang terakreditasi dan terdaftar dalam sistem pendidikan nasional.
3. Kartu Identitas (KTP atau Kartu Pelajar)
Kartu identitas diperlukan untuk mencocokkan data diri dengan informasi yang tercatat dalam sistem. Jika belum memiliki KTP, kamu bisa menggunakan kartu pelajar sebagai pengganti.
4. Alamat Email Aktif
Email digunakan untuk proses verifikasi akun serta sebagai sarana komunikasi resmi selama seleksi SNBT berlangsung. Pastikan email yang digunakan aktif dan dapat diakses kapan saja.
5. Rapor atau Ijazah
Dokumen ini digunakan untuk memastikan bahwa peserta telah menyelesaikan jenjang pendidikan menengah atas. Rapor juga bisa digunakan sebagai referensi data akademik selama proses seleksi.
Kesalahan Saat Mendaftar Akun SNBT 2025
Saat mendaftar akun SNBT, banyak calon peserta yang melakukan kesalahan tanpa mereka sadari dengan cepat. Hal ini bisa menyebabkan kendala teknis yang membuat proses pendaftaran menjadi tertunda atau bahkan gagal.
Untuk menghindari kondisi buruk ini, berikut beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat mendaftar akun SNBT dan cara menghindarinya:
1. Salah memasukkan NISN atau NPSN
Banyak calon peserta yang tidak memeriksa kembali NISN dan NPSN mereka sebelum mendaftar. Pastikan nomor yang dimasukkan sesuai dengan yang tercatat di sekolah untuk menghindari kendala saat verifikasi.
2. Tidak melakukan verifikasi email
Setelah mendaftar, sistem akan mengirimkan email verifikasi yang harus diklik untuk mengaktifkan akun. Jika email ini diabaikan, akun tidak akan bisa digunakan untuk tahap selanjutnya.
3. Menggunakan email yang tidak aktif atau salah
Email sangat penting dalam proses SNBT karena digunakan untuk menerima pengumuman resmi. Jika email yang digunakan salah atau sudah tidak aktif, kamu mungkin akan kesulitan mengakses informasi penting.
4. Menunda pendaftaran hingga mendekati batas akhir
Banyak peserta menunda pendaftaran hingga hari-hari terakhir, yang berisiko mengalami gangguan teknis akibat tingginya jumlah pendaftar. Disarankan untuk mendaftar lebih awal agar prosesnya lebih lancar.
5. Tidak mencetak bukti pendaftaran
Bukti pendaftaran adalah dokumen penting yang bisa digunakan sebagai referensi jika terjadi masalah di kemudian hari. Pastikan kamu menyimpan bukti ini dalam bentuk cetak maupun digital.